Akhirnya Piala Dunia 2022 di Qatar resmi berakhir. Setelah 64 pertandingan yang dijalani dari fase grup hingga babak final, akhirnya sudah memunculkan sang juara, yaitu Argentina. Sebelumnya banyak sekali hal-hal yang mengejutkan dan tak terduga terjadi selama berlangsungnya turnamen ini.
Pertandingan final yang mempertemukan Prancis dan Argentina berlangsung sangat menarik dan intens. Pertandingan ini juga menjadi panggung tersendiri bagi pemilik nomor punggung 10 di masing-masing tim. Ada Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Yang satu sudah diujung kariernya sebagai pemain, satunya lagi sedang dalam masa awal kariernya sebagai pesepakbola.
Review Final
Pertandingan yang dilangsungkan di Lusain Stadium berlangsung dengan sangat luar biasa. Di babak pertama, Argentina sangat unggul dalam segala hal. Messi mengawali pertandingan luar biasa ini dengan golnya melalui titik putih di menit 23. Kemudian, 13 selanjutnya Di Maria menggandakan keunggulan Argentina atas Prancis.
Pada babak pertama, Prancis benar-benar linglung seperti orang bingung hendak berbuat apa. Bahkan untuk hanya melepaskan tendangan ke gawang Argentina pun mereka tidak mampu. Tidak heran jika Deschamps akhirnya mengganti Giroud dan Dembele pada babak pertama bahkan sebelum pertandingan berakhir.
Bahkan pada babak kedua Prancis belum bisa memainkan pertandingan seperti yang mereka lakukan biasanya. Angin segar datang ke Prancis bermula ketika Mbappe mencetak gol melalui titik penalti pada menit 80. Semenit berselang, Mbappe menggandakan golnya melalui sepakan kerasnya. Sontak, seluruh stadion bergemuruh seakan tak percaya. Dua gol prancis hanya membutuhkan waktu 97 detik saja!
Pertandingan semakin seru ketika berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Pada menit 108, Messi kembali mencetak gol untuk membawa kembali Argentina unggul. Namun sayang, dua menit sebelum pertandingan berakhir, Prancis kembali mendapatkan penalti. Kesempatan itu tidak di sia-siakan Mbappe untuk mencetak hattrick dan memaksa melanjutkan ke babak adu penalti.
Namun angin segar akhirnya benar-benar mengarah ke Argentina. Melalui adu penalti mereka berhasil mengalahkan Prancis 4-2 setelah dua penendang Prancis gagal mengeksekusi penalti.
ARGENTINA ARE WORLD CHAMPIONS!! 🇦🇷#FIFAWorldCup | #Qatar2022
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 18, 2022
The moment when a dream becomes reality 🏆#FIFAWorldCup | #Qatar2022
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 18, 2022
Messi The G.O.A.T
Kemenangan Argentina atas Prancis akhirnya membuat banyak orang meyakini bahwa Messi telah ‘menyelesaikan sepakbola’. Ia akhirnya bisa melengkapi trofi juaranya bagi Argentina setelah delapan tahun yang lalu gagal.
Pemain berusia 35 tahun ini akhirnya bisa menyamai legenda Argentina Diego Maradona dengan membawa negaranya menjuarai Piala Dunia setelah 36 tahun lamanya mereka berpuasa. Selain itu, banyak yang ditorehkan La Pulga sepanjang piala dunia ini.
Messi adalah satu dari 6 pemain yang bermain di 5 edisi piala dunia bersama dengan Antonio Carbajal, Lothar Matthaus, Rafa Marquez, Andres Guardado dan Cristiano Ronaldo.
Messi bermain sebanyak 26 pertandingan Piala Dunia setelah melampaui catatan Lothar Matthaus. Selain itu, sebagai kapten dia mengapteni tim sebanyak 19 kali melampaui Rafa Marquez (17). Dari segi menit bermain, Messi melampaui Paolo Maldini (2,217 menit) dengan torehan 2,314 menit bermain.
Selain itu Messi merupakan satu-satunya pemain yang mencetak asis di lima edisi piala dunia, hanya ada Pele, Grzegorz Lato, Diego Maradona dan David Beckham yang hanya mampu melakukannya di tiga edisi. Bersama dengan Pele, ia menjadi pemain yang mampu mencetak 6 asis di fase gugur piala dunia.
Dari segi tim nasional, ia merupakan pencetak gol terbanyak di piala dunia dengan 13 gol, melampaui jauh Batistuta dengan 10 gol, Diego Maradona (8), Guillermo Stabile (8), Mario Kempes (6) dan Gonzalo Higuain (5).
Dengan torehannya berhasil membawa Argentina meraih juara piala dunia, Messi akhirnya bisa melengkapi koleksi gelar yang bisa ia riah selama kariernya. Dari segi tim nasional ia pernah merih medali emas Olimpiade dan Copa Amerika.
Bermasa klub ia berhasil meraih 3 kali Piala Dunia Antar Klub, 4 Liga Champions, 10 LaLiga Spanyol, 1 Ligue 1 Prancis, 3 Super Eropa, 7 Copa del Rei, 8 Piala Super Spanyol dan 1 Piala Super Prancis.
Sedangkan torehan individunya tidak main-main, 7 kali meraih Ballon d’Or cukup mengantarkan dirinya menjadi pemain terbaik sepanjang masa, atau bisa disebut sebagai The Greatest Of All Time Footballer.
No debat. Tidak ada orang yang akan melampauinya dalam waktu dekat. Percayalah.
***
Perdebatan antara Messi dengan Ronaldo sudah cukup sampai disini. Dan Messi adalah pemenangnya. Ia layak dijadikan sebagai G.O.A.T dengan beragam pencapaiannya selama ini baik di level klub, tim nasional atau individu.
Ronaldo memang seorang yang sangat fenomenal sebagai pemain, ia juga mampu meraih beragam penapaian sama seperti Messi. Namun, yang menjadi pembeda adalah trofi Piala Dunia. Percayalah, tidak semua orang bisa melakukannya.
Ronaldo tetaplah menjadi pemain yang hebat nan fenomenal, tapi Messi adalah lebih dari padanya, dia adalah G.O.A.T yang sebenarnya.
Leave a Reply