Preview Pembukaan Piala Dunia

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu banyak pecinta sepakbola telah tiba. Nanti malam, tepatnya pukul 23.00 WIB akan dilangsungkan partai pembuka Piala Dunia 2022. Pertandingan pertama dibuka oleh sang tuan rumah, Qatar melawan Ekuador yang tergabung dalam grup A.

Kalau berbicara tentang partai pembuka piala dunia, pasti banyak yang kalian ingat ketika Piala Dunia 2010 yang mana saat itu Afrika Selatan menahan imbang Mexico dengan skor 1-1.

Yang menjadi fenomenal saat itu adalah gol pertama yang tercipta dalam Piala Dunia 2010. Sang pencetak gol dari Afrika Selatan bernama Siphiwe Tshabalala. Pada babak pertama, pertandingan cenderung sepi, bahkan skor masih imbang.

Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit ke-55 seluruh penonton yang memadati Stadion Soccer City di Johannesburg bersorak gembira. Itulah gol pertama dari sang taun rumah, melalui umpan terobosan kemudian diselesaikan dengan tendangan kencang dari Tshabalala langsung menghunjam gawang Mexico.

Sontak langsung seluruh stadion membunyikan Vuvuzela, trompet khas mereka. Tshabalala melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya dipinggir lapangan dengan gerakan menari yang sangan legendaris.

Peter Durry selaku komentator pada pertandingan tersebut mengatakan โ€œItu hanya hari yang indah untuk olahraga dan kemanusiaan, melakukan sesuatu untuk dunia hari itu yang tidak pernah bisa dilakukan oleh politik. Di stadion di Johannesburg itu, dunia dipersatukan dan disamakan secara rasial.”. Kata dia seperti yang dikutip SportBible pada kenangan 10 tahun gol tersebut.

Sedangkan dalam partai pembuka Piala Dunia 2014 di Brazil, tidak ada hal yang spesial atau istimewa. Kala itu tim tuan rumah Brazil berhasil menundukkan Kroasia dengan skor yang cukup meyakinkan, 3-1 di Arena Corinthians. Gol tersebut dicetak Neymar dua, Oscar dan gol balasan Kroasia berasal dari bunuh diri Marcelo.

Kalau Piala Dunia 2010 hanya tercipta dua gol di partai pembuka, sedangkan Piala Dunia 2014 hanya empat gol, beda cerita dengan Piala Dunia 2018. Kala itu, tim tuan rumah Rusia berhasil menundukkan Arab Saudi dengan skor yang sangat telak, 5-0.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Luzhniki itu menjadi saksi kemenangan telak Rusia. Lima gol mereka diborong oleh Denis Cheryshev dua gol, Iury Gazinsky, Artem Dzyuba dan Aleksandr Golovin masing-masing satu gol.

Itulah cerita singkat partai pembukaan Piala Dunia tiga edisi terakhir. Pastinya, tiap-tiap edisi piala dunia mempunyai ceritanya masing-masing. Tergantung dari hasil yang berpengaruh terhadap cerita nantinya.

Untuk saat ini, cerita paling menarik adalah gol Tshabalala dari Afrika Selatan yang menjadi salah satu gol spektakuler di pembukaan piala dunia.

Sang Debutan Qatar

Qatar tampil pada Piala Dunia 2022 ini bukan hanya sebagai tuan rumah, melainkan sebagai debutan juga. Terakhir, ada Afrika Selatan yang menjadi debutan juga ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, 12 tahun silam.

Potensi Qatar pada piala dunia kali ini tidak hanya dipandang sebagai tim pelengkap atau tuan rumah saja. Mereka mempunyai kans sebagai tim kuda hitam. Dilihat dari beberapa tahun terakhir, progres sepakbola Qatar sangat meningkat.

Terakhir, mereka mampu menjadi jawara Piala Asia 2019 mengalahkan Jepang di partai final. Bermain sebagai tuan rumah, Qatar berhasil menggulingkan Samurai Biru dengan skor meyakinkan, 1-3.

Preview Pembukaan Piala Dunia
Sumber: www.the-afc.com

The Maroon, julukan Qatar tergabung di Grup A bersama Senegal, Ekuador, dan Belanda. Diatas kertas, Qatar berada di urutan terbawah secara kualitas. Namun pada piala dunia kali ini, Qatar sangat terbantu dengan pemain ke-12nya. Sebab, bukan tidak mungkin nantinya setiap pertandingan akan selalu penuh dengan suporter dari Qatar.

Selain itu, menjadi keunikan sendiri bagi Qatar sebab mereka memanggil 26 pemain untuk bertarung dalam ajang terbesar di seluruh dunia ini menggunakan semua pemain yang bermain di liga domestik mereka.

Kekurangan yang mungkin dimiliki Qatar selain secara kualitas adalah tekanan sebagai negara debutan. Selain itu, mereka juga kurang pengalaman dan jam terbang. Apalagi semua pemain yang mereka bawa berasal dari liga domestik mereka. Pastinya para pemain belum terbiasa dengan atmosfer pertandingan internasional sekelas Piala Dunia.

La Tricolor The Black Horse

Ekuador lolos ke Piala Dunia setelah menduduki posisi keempat pada klasemen akhir zona CONMEBOL. Mereka berada dibawah Argentina, Brazil dan Uruguay. Ekuador bukanlah seperti Qatar yang menjadi debutan. Mereka sudah pernah bermain di dua edisi piala dunia, tepatnya di Piala Dunia 2002 dan 2006. Sedangkan di dua edisi terakhir mereka gagal lolos kualifikasi.

Ekuador dihuni campuran pemain yang berpengalaman. Ada Enner Valencia yang kenyang akan pahit manisnya sepakbola. Namun, dia sudah tidak muda lagi, umurnya sudah mencapai 33 tahun. Artinya Ekuador jangan hanya bergantung kepada Enner. Tapi lebih fokus ke Michael Estrada pemain muda yang siap merebut posisi Enner.

Preview Pembukaan Piala Dunia
Sumber: www.the18.com

Ada satu pemain lagi yang mencuri perhatian, ialah Moisรฉs Caicedo. Gelandang Brighton Hove & Albion ini baru berusia 21 tahun. Namun sudah memiliki banyak caps, terhitung sudah bermain untuk Ekuador sebanyak 25 kali dengan 2 gol.

Pertandingan melawan Qatar ini menjadi momen yang penting untuk menentukan nasib Ekuador selanjutnya. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukung Qatar tidaklah mudah, namun jika mereka berhasil memenangkan pertandingannya, maka ada kans besar bagi mereka untuk melaju ke babak gugur.

————————-

Patut kita nantikan bagaimana pertandingan pembuka ini, apakah sang tuan rumah berhasil mengamankan poin penuh atau justru kehilangan poin. Selain itu, siapakah pemain pertama yang akan mencetak gol di Piala Dunia 2022 kali ini? Mari kita nikmati bersama.

Tabik!


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *