Melihat Handball

Ayosport.comSecara sederhana, handball terjadi ketika seorang pemain menyentuh bola dengan tangan. Tentu saja pemain yang dimaksud adalah selain penjaga gawang di dalam kotak kekuasaannya. Namun bila sentuhan dengan tangan oleh seorang penjaga gawang terjadi di luar kotak penalti, kejadian tersebut tetap berbuah hukuman.

Jika handball terjadi di luar kotak penalti, tendangan bebas langsung yang menjadi hukuman. Lalu jika handball terjadi di dalam kotak penalti, maka tendangan dua belas pas yang menjadi keuntungan lawan.

Handball juga telah diatur dalam Law of the Game yang diterbitkan IFAB (The International Football Association Board). Secara khusus mengenai handball dibahas dalam Law 12 tentang Fouls and Misconduct.

Di sana jelas dikatakan bila handball terjadi ketika seorang pemain sengaja melakukan kontak dengan bola menggunakan tangan atau lengan.

Handling the ball

Handling the ball involves a deliberate act of a player making contact with the ball with the hand or arm.

The following must be considered:

  •  the movement of the hand towards the ball (not the ball towards the hand)
  •  the distance between the opponent and the ball (unexpected ball)
  •  the position of the hand does not necessarily mean that there is an offence

The goalkeeper has the same restrictions on handling the ball as any other player outside the penalty area. Inside their penalty area, the goalkeeper cannot be guilty of a handling offence incurring a direct free kick or any related sanction but can be guilty of handling offences that incur an indirect free kick.

Sebenarnya Law of the Game terbitan IFAB adalah dasar peraturan sepak bola dan berlaku di seluruh dunia. Namun entah mengapa nampaknya handball yang sudah sangat jelas aturannya nampak sering kali sulit dilihat wasit di sepak bola Indonesia.

Memang ada hal-hal yang menjadi pertimbangan wasit dalam memutuskan handball atau tidak. Seperti tangan yang menghampiri bola atau bola yang menghampiri tangan, juga bola kejut yang tidak dapat terhindarkan. Namun apapun itu, wasit dituntut tetap harus cermat dan bijaksana dalam memberi keputusan.

Jangan sampai keputusan yang diambil merugikan suatu tim dan menguntungkan tim yang lain. Terlebih bila handball terjadi dalam kotak penalti. Keputusan yang tidak tepat dari sang pengadil tentu saja sangat sensitif untuk tim yang sedang menyerang.

Memang tidak mudah untuk menganbil keputusan handball dengan segala pertimbangannya. Namun semoga saja, semua keputusan yang diambil, termasuk keputusan yang kurang tepat merupakan keputusan terbaik yang dibuat wasit dengan segala keterbatasannya. Bukan dengan niat menguntungkan atau merugikan tim tertentu.

Semoga saja wasit benar-benar tidak melihat, bukan pura-pura tidak melihat. Semoga saja wasit benar-benar tidak tahu, bukan pura-pura tidak tahu. Sebab bila benar-benar tidak melihat dan benar-benar tidak tahu, artinya masih ada perbaikan yang dapat dilakukan kemudian hari.

Sebaliknya bila memang si pengadil sudah berpura-pura tidak meliat dan pura-pura tidak tahu, maka artinya sepak bola Indonesia dalam bahaya.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *