Pengambilan Keputusan dan Hal-hal Lain Yan Perlu di Pikirkan Dalam Sepak Bola

Ayosport.com –ย  Behind every kick of the ball, there has to be a thought- Dennis Bergkamp

Kutipan masyhur dari Bergkamp tersebut menggambarkan bahwa sepakbola itu bagian dari bahan pemikiran yang kompleks. Salah satu wujud nyata dari pemikiran yang kompleks itu adalah bagaimana sebuah tim, baik dari pemain maupun pelatih dan stakeholdernya pengambilan keputusan dalam permainan sepakbola.

Pengambilan keputusan adalah proses organisasi karena hal tersebut melebihi individu dan mempunyai efek pada tujuan organisasi.Keputusanย  merupakan hasil berpikir, keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, keputusan selalu melibatkan tindakan nyata dan sifat dari pengambilan keputusan haruslah futuristik. Pengambilan keputusan merupakan salah satu bab dari Psikologi yang dirasa penting untuk dibicarakan dan ditelaah dalam pengembangan permainan sepakbola.

Dalam berpikir, ada hal penting tentang pengambilan keputusan yaitu “kesadaran”.ย  Xavi Hernandez berujar tentang dominasi Barcelona di era Guardiola: โ€œPerbedaan antara mereka dan kami adalah kami memiliki lebih banyak pemain yang berpikir sebelum bermain, lebih cepat. Ketika Anda tiba di Barca, hal pertama yang mereka ajarkan adalah: berpikir. Pikirkan, pikirkan, pikirkan. Segera. Angkat kepalamu, gerakkan, lihat, pikirkan. Lihat dan pikirkan sebelum kamu mendapatkan bola. โ€. Pertanyaan sederhana kemudian muncul dari pernyataan Xavi tersebut : โ€˜Bagaimana caranya agar lebih aware dan kemudian membuat keputusan yang lebih baik dalam permainan sepakbola?lebih aware dan kemudian membuat keputusan yang lebih baik dalam permainan sepakbola?

Menurut Jed Davies (penulis The Philosophy of Football: In Shadows of Marcelo Bielsa dan Coaching The Tiki-Taka Style of Play), ketika pemain tidak dibekali dengan cara bagimana membangun kesadaran dan wawasan akan permainan sepakbola itu,beginilah yang seringnya terjadi ketika pemain menerima bola dan membuat keputusan:

Recieve -> Look -> Decide -> Play

Penjelasannya:

Receive: Pemain menerima bola

Look: Lihat sekitar dan pikirkan apa yang harus dilakukan

Decide: Ambil keputusan secepat dan setepat mungkin

Play: Eksekusi dari pengambilan keputusan.ย  Dribel, passing, shoot, atau cross.

Urutan peristiwa dari hasil di atas menyebabkan kebanyakan pemain kehilangan bola karena saat mereka mengambil sentuhan atau yang membutuhkan dua atau tiga sentuhan setiap kali mereka menerima bola, ruang-ruang telah tertutup untuk memulai serangan yang terstruktur maupun serangan balik cepat. Dari situlah ada sedikit pemetaan pengambilan keputusan yang bergeser, kurang lebihnya sebagai berikut:

Look -> Decide -> Recive -> Play

Dengan melihat dan membuat setidaknya satu keputusan sebelum menerima bola, pemain dapat mempersiapkan dirinya untuk membuat keputusan. Dalam hal ini, pemain harus jeli dan peka pada gerak-gerik teman atau lawannya sebelum menerima bola, kemudian mengambil keputusan untuk apa yang harus ia lakukan. Sekarang permainan bergerak lebih cepat dan selalu menuntut untuk lihai melihat peluang yang ada.

Pelatih juga punya peran penting dalam pengambilan keputusan dan salah satu realisasinya bersama pemain ialah dalam bentuk gaya bermain atau taktik. Ambil contoh Total Football dan Catenaccio.Rinus Michels yang masyhur dengan Total Footballnya berkata “Dalam penguasaan bola, Ajax – dan kemudian tim nasional Belanda – bertujuan untuk membuat ruang dilapangan menjadi seluas mungkin.Melihat setiap lari dan pergerakan tanpa bola sebagai cara untuk meningkatkan dan mengeksploitasi ruang yang tersedia.

Ketika kehilangan bola, pemikiran dan teknik yang sama digunakan untuk menghancurkan ruang lawan mereka. โ€. Rinus Michels – pendukung dinamisme radikal – menerapkannya ke segala arah. Dalam sistemnya, setiap pesepakbola dapat bermain di semua posisi yang memungkinkan – pesepakbola โ€˜totalโ€™ lahir.Rinus Michels – penganut dinamisme radikal – menerapkannya ke segala arah. Dalam sistemnya, setiap pesepakbola dapat bermain di posisi manapun – darisitulah lahir “pesepakbola totl”

Helenio Herrera yang menggaungkan Catenaccio menjelaskan: โ€œSedikit umpan pendek dalam waktu sesedikit mungkin untuk membuat gol secepat mungkin. Hampir tidak ada tempat untuk menggiring bola. Ini hanya sarana, bukan sistem. Bola akan bergerak ke depan, dan lebih cepat, ketika tidak ada pemain di belakangnya. Berpikir cepat, bertindak cepat, main cepat”.

Rinus Michels dan Helenio Herrera percaya bahwa individu harus selalu melayani tim – keutuhan itu ada karena bagian-bagian itu menjadi satu. Menurut Herrera: โ€œDia yang bermain untuk dirinya sendiri (ego), maka ia bermain untuk lawannya. Dia yang bermain untuk tim, maka ia bermain untuk dirinya sendiri juga”.

Pada dasarnya ,sepakbola masih berorientasi pada hasil akhir.Untuk memperoleh hasil yang diinginkan maka dibutuhkan beberapa tahap diantaranya ialah berpikir dan kemudian dibarengi dengan pengambilan keputusan. Tak salah jika Johan Cruyff berujar “Ketika kamu memainkan pertandingan, secara statistik terbukti bahwa pemain benar-benar menguasai bola hanya 3 menit. Jadi, yang paling penting adalah apa yang kamu lakukan selama 87 menit ketika bola tak ada dikakimu. Itulah yang menandakan apakah kamu pemain yang berpikir atau tidak.โ€


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *