Portsmouth dan Piala FA 2007/08

Kompetisi Piala FA merupakan perhelatan akbar yang diselenggarakan di Inggris. Kompetisi yang telah berjalan selama 139 musim ini pun menjadi ajang pembuktian, di kala sebuah tim kecil antah-berantah Inggris unjuk gigi dan mengalahkan tim-tim yang disokong dengan dana besar.

Berhasil menjadi juara Piala FA 2007/2008 merupakan sebuah prestasi yang amat membanggakan bagi Portsmouth FC. Tim yang kala itu dipimpin oleh Harry Redknapp ini berhasil menjadi juara sekaligus wakil Inggris di Piala UEFA di musim berikutnya.

Tim ini diperkuat oleh David James di sektor penjaga gawang dengan Lauren dan Sol Campbell di lini belakang. Kreator penyerangan ada dalam diri Papa Bouba Diop, Niko Kranjcar, dan Lassana Diarra. sedangkan juru gedor diserahkan kepada Milan Baros, Nwankwo Kanu, dan Jermain Defoe.

Kisah indah ini bermula ketikaย The Pompeyย yang memulai Piala FA dari ronde ketiga berhasil menaklukan Ipswich Town di hadapan pendukungnya sendiri.Bermain di Portman Road kandang Ipswich Town. Portsmouth berhasil menaklukan tim tuan rumah dengan gol yang dicetak David Nugent yang tidak mampu dibalas tuan rumah. Kedudukan 1-0 bertahan sampai akhir laga.

Drawingย ronde keempat mempertemukan Portsmouth dengan Plymouth Argle. Bermain di Fratton Park kandang Portsmouth, menjadikan anak asuk Harry Redknapp memiliki keuntungan tersendiri.

Laga yang berjalan cukup alot ini kembali dimenangkan oleh Portsmouth dengan skor 2-1. Sempat tertinggal oleh gol yang dicetak Chris Clark. Portsmouth mampu bangkit dan mencetak 2 gol.Lassana Diarra mencatatkan nama di papan skor, bersama Niko Kranjcar yang memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan. Kedudukan ini bertahan hingga peluit akhir ditiupkan.

Di babak selanjutnya Portsmouth dipertemukan dengan Preston North End di mana 11.840 penonton yang memadati bangku penonton Deepdale tidak menjadikan Portsmouth mati kutu.Hal ini terbukti ketika Portsmouth menunjukkan penampilan yang sangat brilian. Beberapa kali David James melakukan penyelamatan gemilang dari terjangan penggawa Preston North End.

Gol pun terjadi di menit 90 kala tendangan sudut yang dilakukan oleh Niko Kranjcar menjadi kemelut di depan gawang Preston North End.Darren Carter yang berusaha untuk membuang bola malah melesakkan bola ke gawangnya sendiri. Skor 1-0 berakhir untuk keunggulan Portsmouth. Dengan hasil ini, maka babak 8 besar Piala FA bagi anak asuh Harry Redknapp sudah ada di depan mata.

Di babak 8 besar Portsmouth harus melewati hadangan tim raksasa Manchester. Bermain di Old Trafford, Portsmouth menampilkan permainan berhati-hati dan tampil tidak terlalu menekan.Beberapa kali gempuran dari Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Nani, dan Carlos Tevez berhasil dimentahkan oleh barisan pertahanan Portsmouth.

Petaka bagiย The Red Devilsย datang kala Thomas Kuszczak yang menggantikan Edwin van der Sar di menit 46 karena cedera, malah salah melakukan penyapuan terhadap serangan balik dari Milan Baros di kotak penalti.Alhasil Kuszczak pun diganjar kartu merah. Tidak memiliki stok kiper di bangku cadangan, Rio Ferdinand pun didapuk menjadi kiper di akhir laga.

Hadiah penalti yang diberikan Martin Atkinson kepada Portsmouth pun berhasil dikonversi menjadi gol lewat tendangan keras Sulley Muntari ke kanan gawang Manchester United. Bagaikan mimpi, Portsmouth berhasil melangkahkan kaki ke semi-final turnamen tertua di dunia ini.

Semi-final yang diadakan di Wembley mempertemukan West Bromwich Albion dengan Portsmouth. Laga yang berjalan cukup ketat ini berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Portsmouth usai Nwankwo Kanu berhasil menyontek bolaย reboundย Milan Baros.Dengan hasil ini maka Portsmouth berhak melaju ke final sekaligus memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar Piala FA kembali. Sebelumnya Portsmouth mendapatkannya di tahun 1939.

Laga final yang digelar di Wembley ini pun menjadi ajang pembuktian bagi Portsmouth. Bertemu dengan Cardiff City, Portsmouth yang memakai baju biru berhasil mendapatkan kesempatan terlebih dahulu kala Nwankwo Kanu yang berhasil melakukanย spin and roundย terhadap Glenn Loovens menggiring bola sedikit untuk kemudian melewati Peter Enckleman kiper dari Cardiff City. Namun sayang tendangan pelan menyusur tanah Kanu malah mengenai mistar dan belum melewati garis gawang. Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu oleh 89.874 penonton datang di menit 37.

John Utaka yang mengirimkan umpan dari sisi kiri pertahanan Cardiff City gagal dihalau secara sempurna oleh Peter Enckleman, kemudian Nwankwo Kanu yang berdiri bebas di depan gawang Cardiff City pun berhasil mendorong bola muntah yang kemudian menjadi keunggulan bagiย Pompey.Cardiff City yang tertinggal kembali melancarkan serangan ke gawang Portsmouth. Namun sayang penampilan gemilang David James dan barisan pertahanan Portsmouth memaksa Cardiff City untuk menyelesaikan laga dengan kedudukan 1-0 untuk kemenangan Portsmouth.

Kemenangan di laga final ini pun bagai oase di tengah padang pasir bagi anak asuh Harry Redknapp. Tak hanya memastikan satu tempat di Piala UEFA, namun hasil ini juga turut menyudahi puasa gelar Piala FA selama 69 tahun.

 

 

 

 


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *